Sabtu, 16 Juli 2011

Infinity Ward Merekrut Ahli Glitch Untuk Menguji MW 3


Empat orang dari mapMonkeys, kelompok khusus ahli mengenai glitch dalam game, didatangkan langsung ke California untuk menguji game Modern Warfare 3. Ini bukan pertama kalinya, mapMonkeys "disewa" , karena sebelumnya mereka pernah diundang untuk menguji Call of Duty: World at War serta Modern Warfare 2.

Tugas mereka cukup mudah, tetapi membutuhkan ketelitian tinggi. Mereka diberikan waktu 2 sampai 3 hari untuk menemukan glitch yang terdapat dalam game tersebut. Namun khusus untuk Modern Warfare 3, mereka diberikan waktu satu minggu. pihak Infinity Ward melalui Robert Bowling mengatakan bahwa sebelumnya mereka pun telah menguji game ini, namun tetap saja terdapat berbagai macam glitch yang luput dari pengawasan mereka dan para "elit" dari mapMonkeys ini dapat menemukannya dengan mudah. glitch yang umumnya terjadi pada game seperti Modern Warfare 3 adalah berjalan keluar wilayah yang ada di map atau kombinasi senjata yang tidak seharusnya.
Modern Warfare 3 akan dirilis pada tanggal 8 November 2011 untuk PC, Xbox 360 dan Playstation 3.







game-overdosis™

Film Assassin's Creed Akan Hadir Dalam DVD

 
Film yang diangkat dari salah satu franchise game paling sukses, Assassin's Creed, berjudul Assassin's Creed: Lineage telah dirilis tahun lalu. Berita baik bagi yang tidak sempat menonton film yang memang hanya diputar untuk kalangan terbatas ini, karena sebentar lagi Assassins's Creed: Lineage akan dirilis dalam bentuk Blu-ray dan DVD. Film hasil kerja sama Ubisoft dengan Flatiron Film Company ini dijadwalkan akan dirilis dalam bentuk Blu-Ray dan DVD pada tanggal 15 November 2011. Maka dari itu, para fans Assassin's Creed kini harus menambahkan wishlist mereka untuk bulan November 2011 mendatang!


Assassin's Creed: Lineage menceritakan tentang petualangan Giovanni Auditore da Firenze, ayah dari Ezio, dalam upayanya untuk membongkar sebuah konspirasi untuk menggulingkan kerajaan Italia pada zaman Renaissance. Film ini merupakan prekuel dari game Assassin's Creed 2. Film ini akan menceritakan alasan mengapa ayah Ezio sangat dibenci dan diburu oleh gereja. Film yang berdurasi kurang dari satu jam ini menggunakan teknologi pengambilan gambar yang sama dengan film 300 dan Sin City.

Dalam DVD ini, juga akan termasuk pembuatan dari film ini, film animasi pendek Assassin's Creed: Ascendance, trailer dan developer diaries.







game-overdosis™

Portal 2 PC System Requirements

Portal 2 Free Download


Portal 2 PC System Requirements


1. OS: Windows 7 / Vista / XP / 2000

2. Processor: 3.0 GHz P4, Dual Core 2.0 (or higher) or AMD64X2 (or higher)

3. Memory: 1GB XP / 2GB Vista

4. Hard Disk Space: At least 7.6 GB of Space

5. Video: Video card must be 128 MB or more and should be a DirectX 9-compatible with support for Pixel Shader 2.0b

6. Audio: DirectX 9.0c compatible

game-overdosis™

Crysis 2 Minimum System Requirements


Crysis 2








Minimum System Requirements:
CPU:Intel Core 2 Duo 2 Ghz, AMD Athlon 64 x2 2 Ghz or better
RAM:2 GB of RAM
VGA:Nvidia GeForce 8800 GT 512 MB of memory or higher; ATI/AMD Radeon 3850HD 512Mb RAM or higher 
DX:DirectX 9.0c
OS:Windows XP, Vista or Windows 7, with the latest Service Pack
http://gamesystemrequirements.com/
HDD:9 GB
Sound:DirectX9c compatible


ODD:DVD-ROM with 8x speed
Network:Internet connection required for activation





game-overdosis™

Jumat, 15 Juli 2011

Dragon Age II Review

  1. Dragon Age II v1.02 Review


    Pembuka

    Dalam waktu kurang dari dua tahun seusai merilis Dragon Age Origins (DAO), Bioware sebagai pengembang rpg pc ternama, kembali merilis sekuelnya, yakni Dragon Age II (DA II). PIhak Electroni Arts (EA) tetap kembali sebagai penerbitnya, sama seperti prekuelnya DA II.

    Berbeda dengan konsep awal DAO, dimana Bioware mendesainnya sebagai rpg keturunan seri Baldur Gate, rpg ala Dungeon and Dragon (DND) Klasik. Maka, kali ini mereka mendesain kembali DA II sebagai DND yang dicampurkan dengan sejumlah elemen dalam seri Mass Effect, rpg shooter sci fi, yang juga dikembangkan oleh Bioware. Settingnya DA II masih berupa medieval fantasy. Namun, masa pembuatan yang lebih singkat daripada DAO, dan sebagian elemen rpg DAO yang sudah disesuaikan dengan model rpg Mass Effect, akankah DA II mampu melebihi nama besar DAO di masa kini??


    Ceritanya

    Tokoh utama dalam DA II kali ini bernama Hawke, setting waktu dimulai ketika BLight (invasi ras darkspawn) lagi melanda negara Ferelden, yang menjadi setting utama di DAO dulu. Blight telah sampai dan membakar kampung halaman Hawke, yakni Lothering City. Maka, ia bersama keluarganya, ibu dan kedua saudaranya, Bethany dan Carter kabur ke perbatasan Ferelden, dengan harapan mereka semua bisa mengungsi ke salah satu rumah milik sanak saudara mereka di Kirkwall City, di wilayah Free Marches, yang bertetangga pula dengan negara Orlais. Dalam perjalanan menuju Kirkwall, mereka bertemu Aveline dan suaminya, yang juga sedang menuju perbatasan Ferelden.

    Saat itu, negara Ferelden lagi kacau balau, King Cailan terbunuh dalam pertempuran melawan the Bight, akibat pengkhianatan salah satu anak buahnya yang juga mertuanya. Aveline dan Suaminya, ternyata termasuk anggota pasukan pengawal King Kailan yang berhasil selamat dari musibah tersebut, maka mereka mau membantu Hawke dan keluarganya untuk sama-sama saling bekerjasama menuju Kirkwall. Berhasilkah mereka semua selamat sampai tiba di tujuan, ke Kirkwall?? Ada apa saja yang terjadi di Kirkwall?? Semua akan terjawab seiring waktu berlalu.


    Skor Cerita = 6

    Semula penulis mengira setting cerita akan sesuai janji-janji yang terdapat pada awal-awal preview DA II, dimana kisahnya akan berada 10 tahun setelah akhir cerita utama pada DAO. Ternyata oh ternyata, kisah cerita utama DA II berada pada antara 1-10 tahun setelah kisah utama di DAO berakhir. Artinya apa, perjalanan si Hawke ini dimulai setelah ia bersama keluarganya kabur dari Ferelden dan hidup bersama keluarganya selama 10 tahun.

    Sudah tentu bakal ada penghapusan time line cerita utama besar-besaran dalam rangka menunjang kekuatan cerita utama. Hmm, agak membingungkan kah?? Well, apa para gamer pc ingat akan kisah utama pada Mafia II dimana ceritanya mengalami skip selama enam tahun pada awal game mulai hingga pada akhir game?? Yup, kurang lebih seperti itulah skip cerita dalam DA II. Begini untuk lebih jelasnya, game ini terdiri dari empat bab, yakni bab prolog dan bab I-III. Maka, antara prolog dengan Bab I ada time skip setahun, lalu antara bab I-II ada time skip tiga tahun, dst.

    Mungkin jika time skip di tengah2 cerita utama berada pada sebuah game non rpg masih bisa dimaklumi, tapi untuk sebuah game rpg ada time skip di tengah-tengah cerita dalam waktu yang sangat lama, bisa disebut sebagai hal yang sangat menjengkelkan. Sebab, game rpg itu, terutama rpg klasik Dungeon and Dragon (DnD) mengarahkan gamer untuk meraih EXP PTS dari setiap tindakannya, namun di game ini, hal itu semua dinafikan begitu saja.

    Sebagai contohnya, selama bab prolog hingga bab I berlangsung dalam kurun waktu yang gamer mainkan, mungkin sekitar beberapa jam atau beberapa belas jam, char utama gamer berlevel dari level 1-10, tapi ada time skip tiga tahun pas gamer masuk ke bab II, level char utama gamer gimana?? ya paling banter hanya naik 1-2 level aja. Lho, jadi main sekian belas jam (yang mungkin dalam setting waktu pada dunia DA II hanya beberapa hari saja) gamer bisa naik sekian jumlah level yang tinggi, tapi begitu time skip tiga tahun, hanya naik level seupil saja. Apa ini game rpg apa game non rpg sih?? menafikan begitu banyak hal demi memaksakan kelanjutan dari kemajuan cerita utama. WTF??

    Kelemahan utama dari cerita DA II tidak hanya itu, karakter utama si Hawke, misalnya sebagai male, sama sekali tak terlihat wibawanya, beda sekali dengan karakter utama di DAO. Sebab, dari nada suaranya sudah kelihatan kurang tegas sebagai seorang pemimpin, jika Bioware ingin mendesain si Hawke ini agar semirip dengan tokoh legendaris Letkol Shepard dari dunia rpg Mass Effect, well, tampaknya mereka melakukan kesalahan besar. Mungkin penyebab utama lemahnya wibawa si Hawke ini, disebabkan oleh latar belakangnya yang gak terlihat sesuatu yang menghebohkan. Hanya salah seorang pengungsi yang beruntung.

    Belum lagi, julukan Hawke sebagai Champion of Kirkwall, beda sekali ruang lingkup julukannya jika dibandingkan char utama di DAO, sebagai The Hero of Ferelden, paham toh?? Kirkwall adalah nama sebuah kota besar di wilayah Free Marches, sedangkan Ferelden adalah nama sebuah negara besar dalam dunia Dragon Age. Nama julukan ini akan sangat berpengaruh besar pada alur cerita utama pada DA II ini. Apa lagi, Hawke itu bukan bagian dari ordo anti Darkspawn/kelompok ksatria super elit, The Grey Warden. YUp, sama sekali bukan karakter The Grey Warden, melainkan seorang pemimpin biasa. Padahal dalam dunia Dragon Age, The Grey Warden itu bisa disetarakan dengan kelompok Jedi dalam dunia Star Wars. Ya memang sih, musuh-musuh utama dari Hawke itu bukan lagi bangsa The Darkspawn, melainkan makhluk-makhluk non Darkspawn.

    Namun, terlepas dari berbagai kekurangan diatas, rpg DA II memiliki sistem kompatibilitas penuh terhadap save game dari DAO yang lama. Jadi jika gamer masih memiliki save game DAO yang lama, akan bisa digunakan dalam membuat karakter baru di DA II. Hmm, apa guna save game yang lama itu?? Semua hal yang telah gamer buat selama bermain di DAO akan menjadi latar belakang cerita dalam kisah utama di DA II nantinya. Jadi, misalkan gamer membuat The Hero Ferelden sebagai pendamping sang Ratu Ferelden, maka di DA II akan ada beberapa NPC yang membicarakan seorang Grey Warden duduk di singasana kerajaan Ferelden, dsb. Ya itu hanya satu contoh kecil saja, akan ada banyak beberapa contoh lainnya yang semuanya teragntung dari bagaimana gamer memainkan DAO, yang akan berdampak pada kisah utama ataupun cerita sampingan pada DA II.

    Dikarenakan ada kompatibilitas dengan cerita utama pada DAO inilah, maka skor nilai DA II pada sisi cerita tidak terpuruk terlalu jauh, bahkan bisa sedikit terangkat kualitasnya. Dengan kata lain, akan muncul beberapa tokoh sentral dari DAO di DA II ini yang mungkin bisa mengobati kerinduan game rakan tokoh-tokoh lama, kecuali The Hero of Ferelden itu sendiri.
  2. The One arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute

    Fitur Gameplay

    Game rpg DA II ini masih berformat seperti DAO, non linear storyline with semi close ended gameplay. Namun dari sisi fitur gameplay, secara default akan ada pembatasan, dikarenakan sang jagoan utama bisa bersuara tak sebisu seperti di DAO, maka hal ini berdampak pada pemilihan char pada awal-awal memulai game, gamer tidak lagi bisa memilih ras selain manusia, ras dwarf dan elf tak bisa dipilih. Selain itu, gamer masih bisa memilih jenis kelamin serta wajah dan kelas yang akan dipilihnya, yakni Warrior, Mage, dan Rogue.

    Pembedaan kelas ini memang hanya tiga sebagaimana di DAO, tp di DA II semuanya berjalan lebih kaku dan tidak fleksibel, sebagai contoh, penulis memilih kelas Warrior di DA II, jika di DAO penulis bisa menggunakan pedang satu tangan di tangan kanan dan di tangan kiri secara bersamaan, alias membawa dual pedang, atau membawa pedang satu tangan di tangan kanan dan senjata pisau di tangan kiri, maka di DA II hal itu dilarang sama sekali. Sebab, yang bisa menggunakan skill-skill tersebut hanya kelas Rogue, dan kelas Warrior tidak lagi boleh menggunakan hal itu. Benar-benar fitur konyol. Ya itu baru satu contoh kecil saja.

    Seiring permainan terus berlanjut, gamer bisa merekrut berbagai teman seperjalanan untuk menjadi anggota tim tempur, sebagaimana pembatasan penggunaan senjata dan skill pada char utama maka hal itu berlaku pula pada para anggota tim tempur. Ditambah lagi, setiap anggota tim dilarang diotak atik armor suitnya, alias para anggota tim hanya memakai armor suit yang sudah di tentukan oleh game, dan hanya bisa di upgrade seiring cerita berlangsung. Mirip seperti nasib armor sit pada anggota tim tempur Shepard di Mass Effect 2. namun, di game rpg aksi itu masih bisa di toleransi karna beda ruang dan setting waktu, tapi di RPG DA II ini, tak bisa ditoleransi lagi. Beberapa pembatasan diatas itu benar-benar menurunkan kualitas gameplay DA II secara signifikan dibandingkan dengan DAO yang dulu.

    Sistem dialognya DA II masih gak jauh beda dengan DAO, gamer dibebaskan untuk memilih beberapa pilihan dialog yang semuanya akan memberikan beberapa perkembangan cerita lebih jelas lagi. Oh ya, salah satu sebab mengapa char utama DA II ini terlihat kurang berwibawa ialah char utama ini bisa menjadi homo dan bisex. Yup, kalo di char utama pilihan-pilihan gamer untuk menjadi homo atau bisex di samarkan, kini malah terlihat terang benderang, yang terlihat di dalam sistem dialognya.

    Misal, penulis memilih char utama sebagai Male, selain bisa bermesraan dengan anggota tim yang cewek juga bisa melakukan hal yang serupa pada anggota tim yang cowok. Tidak hanya itu, di DA II ini ada rumah bordil dan gamer pun bisa melakukan hal-hal intim baik dengan NPC cewek maupun cowok, meskipun beberapa adegan intim tersebut di-skip, tapi tetap saja unsur pengarahan jika telah terjadi hubungan intim masih terasa kuat. Bayangkan saja, jika gamer membuat char utama cowok yang macho nan gagah, tapi seiring waktu berlalu si gamer bisa membuatnya sebagai jagoan gay, merayu anggota tim cowok secara sexual namun disisi lain bisa merayu char cewek, secara sexual pula.

    Masih mending jika char cewek yang bisa di rayu itu terlihat secantik seperti cewek2 di DAO, tapi ternyata tidak. Desain para char cewek, yang terlihat mengecewakan, tiada lagi cewek-cwek yang sceantik Leliana dan atau Morigan. Para cewek yang menjadi anggota tim pun malah gak ada satupun yang pas, yang satu terlihat kekanak-kanakan, yang satu terlihat MILF, yang satu lagi malah terlihat seperti cowok, bukan cewek. Satu-satunya desain cewek yang benar-benar cantik ialah Bethany,adiknya si Hawke, sayang, DA II memperbolehkan unsur maho dan bisex, tapi melarang adanya unsur inses. Parah memang di DA II ini. Benar-benar hal yang sangat mengecewakan.

    Sesuai dengan julukan Champion of Kirkwall, maka gamer hanya akan menjelajahi sekitar dan di dalam kota Kirkwall saja, baik itu di atas tanah, bawah tanah ataupun di pegunungan/di pinggir pantai, semua lokasi tak jauh dari kota Kirkwall sebagai pusat cerita dan gameplay utama. Semua itu mengingatkan penulis dengan game The Witcher 1 yang dulu, jalan2 di seputar kota besar saja, bukan jalan-jalan keliling satu negara. The Witcher masih bisa dimaafkan karena game itu baru muncul, sedangkan DA Ii adalah sekuel dari DAO yang merupakan penerus seri rpg Baldu Gate, jadi amat sangat disayangkan ada berbagai pembatasan fitur gameplay.


    Skor Gameplay = 7

    Terlepas dari berbagai kelemahan dalam fitur-fitur diatas, namun DA II ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya, pembatasan skill dan sub class yang ada, ternyata dialihkan oleh Bioware untuk membuat sebuah game rpg aksi yang bertempo pertempuran yang cepat. Yup, sisi pertempuran di dalam game ini masih bertempo cepat, bukan berarti faster smashing button seperti game-game aksi rpg biasa lainnya, melainkan jika melihat sisi pertempuran DAO yang terlihat kurang cepat, maka di DA II ini malah terlihat lebih cepat. Memang sih, cara bermainnya masih sama seperti DAO dulu, yakni sangat bertumpu pada kombinasi klik tikus dan kibord, bisa dibilang bukan murni game rpg yang bersudut pandang 3rd person view ala Fable I, melainkan seperti di game SW Knight Of The Old Republic 1-2 ataupun NeverWinter Night 1-2. Jadi, DA II ini tetap tidak mendukung penggunaan kontroler gamepad.

    Selain itu, unsur sadisme dalam game ini sedikit lebih tinggi daripada sebelumnya, menambah unsur keasyikan dalam membunuh musuh, meskipun minim akan fitur eksekusi membunuh musuh ala DAO. game ini juga masih mendukung penuh atas mods-mods yang dibuat oleh pihak ketiga atau para modder, beberapa diantaranya dulu telah berpengalaman dalam membuat mods-mods yang bagus untuk DAO. Berkat dukungan mods pihak ektiga itulah, yang membuat kualitas gameplay secara keseluruhan lebih baik daripada gameplay secara defaultnya.


  3. The One arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute

    Skor GFX = 7

    Ada satu hal mengapa penulis baru menulis review DA II ini, disebabkan versi-versi awal dari game yang disponsori oleh Radeon ini mengalami bug yang sangat parah pada sisi gfx, terutama bagi para pengguna vga nvidia DX11. Namun, sejak Bioware merilis patch v1.02 yang kini sedang digunakan berikut nvidia sendiri yang telah merilis forceware whql yang terbaru, maka semua masalah soal gfx itu sudah teratasi sebagian besarnya.

    Perlu diketahui, untuk alasan yang hanya diketahui oleh Bioware sendiri, entah mengapa mereka merilis sebuah high texture pack secara terpisah, sebesar 1gb dari situs resmi DA II. Mengapa gamer dipaksa untuk mengunduh file GEDe secara terpisah, bukan patch/ataupun DLC/bonus file, melainkan paket file gfx xtra secara terpisah. Apa Boware lupa, jika mereka bisa memberikan banyak opsi gfx yang berlimpah (dari opsi very low hingga very high/extreme high) pada menu utama di DA II dibandingkan memaksa para gamer pc untuk mengunduh file yang terpisah?? WTH...

    Sebagaimana julukan Champion of Kirkwall, juga berdampak besar pada setting ruang pada banyak peta level di DA II. Maka bisa dipastikan jika sebagian besar peta level pada misi-misi di masa mendatang merupakan pengulangan dari peta-peta level yang berada pada misi-misi sebelumnya. Jadi, beberapa peta level hanay di modif sedikit di sana sini, lalu tinggal di tempeli oleh misi-misi baru dan NPC baru, ya hanya itu-itu aja dan membosankan setting ruangnya. Sistem time skip pun tak banyak membantu malah terkesan makin menjengkelkan dalam hal gfx, setting kota Kirkwall selama time skip sama sekali takada perubahan, begitu pula dengan senjata dan armornya, nyaris takada yang di desain bagus, hampir terlihat buruk semua.

    Satu-satunya kelebihan gfx di DA II hanya dukungan penuh DX11+tesselation+high texture pack, yang makin mempertajam sedikit (gak banyak sih) dr gfx engine dari DX9 ke Dx11, dalam berbagai sisi kota, peta level dan char utama. Sistem pencahayaan dan kejernihan air memang terasa indah, sedikit lebih indah dariada di DAO, harap maklum karna gfx engine DA II merupakan modifikasi penuh dari gfx engine yang sama yang ada di DAO. Namun, secara keseluruhan, gfx di DA II mengalami penurunan kualitas daripada di DAO, meskipun sudah mendukung Dx11+tesselation tapi tetap tak mampu menambah ketajaman secara maximal dalam game ini.


    Skor Sound = 8

    Secara umum, kualitas suara di DA II masih bagus yakni mulai dari theme sound, voice actor, spesial efek, dll dsb dst. Tapi gak sebagus seperti DAO dulu, salah satunya karena tiada lagi lagu seindah ketika Leliana menyanyikan sebuah lagu untuk sang kekasihnya, Hero OF Ferelden. Nope, sama sekali tidak ada lagi hal seperti itu di DA II ini.


  4. The One arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute arni has a reputation beyond repute

    Skor Replaybility = 8

    Cerita utama nya sih, intinya bagus tp cara game ini membawakannya jadi terlihat kurang menggairahkan meskipun akan memberikan beberapa ending cerita yang menarik, tapi semuanya kurang berkesan dan kurang heboh, kurang epik dilihat dari dunia Dragon Age. Hanya berkat dukungan mods pihak ketiga itulah serta dukunga akan berbagai DLC di masa mendatang lah, yang membuat game ini pantas untuk diulang-ulang terus sekali lagi. Ada kemungkinan DLC di masa mendatang akan memberikan, tidak hanya beberapa armor/weapon suit baru, tapi bisa juga char/npc baru, atau malah sebuah bab cerita yang benar-benar baru. Dengan memakai mods pihak ketiga, gamer bisa menabrak dan menghapus semua pembatasan fitur-fitur gameplaynya yang masih default.


    Penutup
    Bisa dibilang jika game ini lebih cocok bagi para gamer yang suka mengotak atik gamenya dengan memakai mods. Jika di DAO, mods pihak ketiga makin menambah kecantikan game itu sendiri, maka mods pihak ketiga di DA II untuk mempercantik game ini yang sebelumnya kurang cantik. Apakah kepopuleran game rpg medieval fantasy ini, yang disebut-sebut sebagai "DA II: The Decline Classic RPG" akan mampu bertahan menghadapi serbuan The Witcher 2, Fable III dan Dungeon Siege III di masa mendatang? Semoga saja bisa bertahan.


    ================================================== ===================
    Total Skor = 7,2
    ================================================== ===================

    (+) :
    - kadar unsur sadisme yang makin bertambah tinggi
    - fase pertempuran yang lebih cepat daripada DAO
    - mendukung penuh mods pihak ketiga
    - patch v1.02 sudah dirilis dan wajib di instal
    - mendukung penuh Dx9 dan Dx11+tesselation saja

    (-) :
    - cerita utama yang hambar karena terasa sangat inferior drpd DAO
    - gak ada minigame
    - gameplay masih ada beberapa bug
    - kualitas gameplay dalam beberapa sisi malah menurun drpd prekuelnya
    - masih ada bug brightness di v1.02
    - setting ruang dan waktu banyak yang monoton
    - gamer boleh bermaho atau berbisex ria, tapi dilarang inses
    - beberapa karakter lama yang muncul kembali, hanya sebagai figuran/cameo saja



    ================================================== ===================
    Detail DVD
    ================================================== ===================
    Total Disc : 1 DVD9/2 DVD5
    Developer : Bioware
    Publisher : EA GAmes
    Rating : Mature (M)


    ================================================== ===================
    Minimum System Requirements
    ================================================== ===================

    Windows 7 / Windows Vista
    -------------------------
    OS: Windows 7
    Windows Vista with SP2
    CPU: 1.8 GHz Intel Core 2 Duo (or equivalent) or greater
    1.8 GHz AMD Athlon 64 X2 (or equivalent) or greater
    RAM: 1.5 GB or greater
    HD: 7 GB of hard drive space required
    Video: ATI Radeon HD 2600 Pro 256MB
    NVIDIA GeForce 7900 GS 256MB
    WEI: 4.5 (Windows Experience Index)

    Windows XP
    ----------
    OS: Windows XP with SP3
    CPU: 1.8 GHz Intel Core 2 Duo (or equivalent) or greater
    1.8 GHz AMD Athlon 64 X2 (or equivalent) or greater
    RAM: 1 GB or greater
    HD: 7 GB of hard drive space required
    Video: ATI Radeon HD 2600 Pro 256MB
    NVIDIA GeForce 7900 GS 256MB

    NOTES:
    For best results, make sure the latest drivers for both your
    video and audio cards are installed.

    Laptop or mobile versions of the above supported video cards
    have not had extensive testing and may have driver or other
    performance issues. As such, they are not officially
    supported in Dragon Age II.


game-overdosis™

Battlefield 3 GDC 2011 Trailer